Ngaliwet merupakan istilah dalam bahasa Sunda yang berarti memasak nasi namun dengan cara yang berbeda dari memasak nasi pada umumnya. Ngaliwet sering dilakukan oleh warga di Desa Tegalwaru, konon katanya dengan adanya ngaliwet bisa mempererat tali silaturahmi antar warga. Ada yang tahu, mengapa ngaliwet bisa mempererat tali silaturahmi? Ya, jawabannya adalah ketika ngaliwet dilaksanakan maka disitu tempat berkumpulnya warga yang sedang makan bersama.
9 orang Praja IPDN yang sedang melaksanakan Bhakti Karya Praja di Desa Tegalwaru diundang oleh perangkat desa untuk mengikuti makan siang bersama yang disebut dengan ngaliwet. Penyajian makanan ngaliwet ini berbeda dengan penyajian makanan yang ada di daerah lain karena penyajiannya menggunakan daun pisang utuh dan lauk pauknya diletakkan diatas nasi. Hal ini merupakan pengalaman yang tidak akan dilupakan oleh Praja IPDN yang sedang melaksanakan Bhakti Karya Praja di Desa Tegalwaru.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *