Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Desa Tegalwaru, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, air yang bersumber dari sumur warga mengering akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
“Kekeringan ini berdampak pada seluruh sendi kehidupan masyarakat Tegalwaru, karena air bersih ini digunakan untuk kebutuhan pokok masyarakat seperti mandi, memasak, mencuci dan lainnya.” Kata Kepala Desa Tegalwaru, Suhim Setiawan.
Masyarakat Tegalwaru kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani. Kekeringan ini juga tentu berdampak pada mata pencaharian mereka. Sawah yang mereka garap pun menjadi kering dan hasil tanamannya sulit untuk dipanen.
Suhim Setiawan berharap kekeringan ini dapat cepat berakhir dan semoga pemerintah memberikan suplai air agar kehidupan masyarakat Tegalwaru tetap dapat berlanjut dengan baik.