Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

Artikel Terpopuler

Perpisahan & Pelepasan Praja IPDN di Desa Tegalwaru

Pada Hari Senin tanggal 18 September 2023 Jam 09.00 WIB bertempat di Aula Desa Tegalwaru Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta telah diselenggarakan acara Perpisahan & Pelepasan Para Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ). Pemerintahan Desa Tegalwaru Melakukan Perpisahan & Pelepasan dengan 9 Praja dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang telah menyelesaikan Bhakti Karya di Desa Tegalwaru mulai dari tangal 6-18 September 2023. Hadir dalam perpisahan Praja IPDN, Kepala Desa Tegalwaru Bapak Suhim Setiawan dan Sekretris Desa beserta staf Desa Tegalwaru. Pemerintahan Desa Tegalwaru Memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada rekan-rekan praja IPDN yang telah berkontribusi dengan peningkatan layanan  terutama dalam pengelolaan Webdesaku. Sebagai mana pepatah mengatakan disetiap Pertemuan pasti ada Perpisahan, Alhamdulilah walaupun hanya  2 minggu saja waktu kegiatan mereka di desa kami namun begitu sangat berarti bagi kami  Para Perangkat Desa. Tiada kata yang paling bermakna dari kami aparatur desa Tegalwaru selain ucapan doa yang setinggi-tingginya untuk Praja IPDN Angkatan XXI yang telah sukses melaksanakan bhakti karya di Desa Tegalwaru, selamat jalan, selamat berpisah semoga kesuksesan selalui menyertai.amin ya robal alamin.   

PERSIAPKAN DIRI! KEKERINGAN MELANDA DESA TEGALWARU

Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Desa Tegalwaru, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, air yang bersumber dari sumur warga mengering akibat musim kemarau yang berkepanjangan. “Kekeringan ini berdampak pada seluruh sendi kehidupan masyarakat Tegalwaru, karena air bersih ini digunakan untuk kebutuhan pokok masyarakat seperti mandi, memasak, mencuci dan lainnya.” Kata Kepala Desa Tegalwaru, Suhim Setiawan. Masyarakat Tegalwaru kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani. Kekeringan ini juga tentu berdampak pada mata pencaharian mereka. Sawah yang mereka garap pun menjadi kering dan hasil tanamannya sulit untuk dipanen.  Suhim Setiawan berharap kekeringan ini dapat cepat berakhir dan semoga pemerintah memberikan suplai air agar kehidupan masyarakat Tegalwaru tetap dapat berlanjut dengan baik.

Donat rasa Bintang 5 ada di Tegalwaru??

Bukan donat kalau bukan dengan aneka topping, gerai ini menawarkan donat dengan  krim susu homemade. Teksturnya empuk dan lembut dalam satu gigitan. Donat identik dengan bentuknya yang bundar. Kemudian donat banyak dikreasikan dengan berbagai topping. Mulai dari cokelat, strawberry, hingga yang kekinian seperti Oreo hingga matcha. Praja IPDN yang melaksanakan BKP di desa Tegalwaru mengunjungi Tempat Pembuatan dan penjualan Donat. Donat di desa ini biasa di sebut Dona Rasa bintang 5 di karenakan rasanya yang sangat lembut dan teksturnya sangat empuk.  Pembuatan Donat ini mulai dari Jam 4 pagi karma membutuhkan proses yang sangat panjang sehingga hasilnya pun sangat memuaskan pelanggan.  Semoga Dengan kedatangan praja IPDN maka berharap bahwa produk UMKM  dari desa Tegalwaru akan segera tersedia secara online, memudahkan pelanggan setia dan membantu pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan.

Pemberian benda kenangan dan alat olahraga dari praja ipdn kepada pemerintah desa tegalwaru 

Pemberian benda kenangan dan alat olahraga dari praja ipdn kepada pemerintah desa tegalwaru  Sebagai bentuk perpisahan dari praja ipdn, praja memberikan benda kenangan dan juga beberapa alat alat olahraga.Hal ini dilakukan pada hari jum'at 15 september 2023.Pemberian benda kenangan dan alat olahraga ini langsung diberikan kepada sekretaris desa tegalwaru.  Pemberian benda kenangan dan alat olahraga ini diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik sehingga menumbuhkan rasa cinta olahraga bagi warga masyarakat desa tegalwaru.Beberapa alat olahraga yang diberikan berupa 1 bola sepak,1 bola voli,dan net voli.

Tradisi Ngaliwet di Desa Tegalwaru Purwakarta

Ngaliwet merupakan istilah dalam bahasa Sunda yang berarti memasak nasi namun dengan cara yang berbeda dari memasak nasi pada umumnya. Ngaliwet sering dilakukan oleh warga di Desa Tegalwaru, konon katanya dengan adanya ngaliwet bisa mempererat tali silaturahmi antar warga. Ada yang tahu, mengapa ngaliwet bisa mempererat tali silaturahmi? Ya, jawabannya adalah ketika ngaliwet dilaksanakan maka disitu tempat berkumpulnya warga yang sedang makan bersama.  9 orang Praja IPDN yang sedang melaksanakan Bhakti Karya Praja di Desa Tegalwaru diundang oleh perangkat desa untuk mengikuti makan siang bersama yang disebut dengan ngaliwet. Penyajian makanan ngaliwet ini berbeda dengan penyajian makanan yang ada di daerah lain karena penyajiannya menggunakan daun pisang utuh dan lauk pauknya diletakkan diatas nasi. Hal ini merupakan pengalaman yang tidak akan dilupakan oleh Praja IPDN yang sedang melaksanakan Bhakti Karya Praja di Desa Tegalwaru.